Senin, 24 Agustus 2009

Jangan Ambil Indonesiaku

Mengapa Indonesia tidak pernah menjadi nomor satu? Apa salahmu Indonesia sehingga engkau begitu dibenci, bahkan anak negeri putri ibu pertiwi yang seharusnya memberikan senyum untuk ibu yang telah tua, malah ikut mencaci bahkan malu mengakui Indonesia sebagai tanah airnya. Mengutuki nasibnya karena terlahir di sebuah negeri yang penuh torehan noda dosa. Itu masih belum seberapa kawan, malahan semakin gencar mencari setiap sudut kesalahan agar semakin banyak alasan yang terkumpul. Apa benar tidak ada yang membuatmu sedikit saja memberikan sebentuk cinta untuk sebuah negara yang diapit oleh 2 benua serta bertahtakan zamrud khatulistiwa? Ayolah kawan jangan biarkan ibu pertiwi terus mengeluarkan airmatanya diusianya yang semakin senja. Bukankan menggambarkan goresan senyuman dibibir ibu akan mendapat pahala dan surga dari Tuhan.

Indonesia kini berusia 64 tahun. Telah banyak peristiwa dialami sebagai bangsa yang terus membangun ini. Bom JW Marriott, bom bali dan carut-marutnya dalam belajar berdemokrasi. Hebat betul negeri ini beragam gelar semakin banyak melekat didadanya. Korupsi nomor wahid, negara paling rawan bencana, yang datang dan pergi bagaikan jailangkung, negeri teroris, kalau masalah balas jasa? Jangan tanya, baik betul dan luhur pekertinya. Sayang sifat terpuji itu salah penempatannya, karena justru disalahartikan. Kalau tidak percaya coba tengok sistem pemerintahan negara ini, kalau tidak dapat “jatah” dikursi menteri, anggota dewan, maka ributlah mereka karena dianggap tidak tau balas budi terhadap mereka yang sudah “letih-letih” sebagai team sukses saat kampanye.

Tapi, apakah karena dosa-dosa dan predikat jelek itu lantas kita membenci negeri ini. Tidak adakah secercah cinta yang masih terisisa untuk negeri ini, disaat Indonesia semakin terjatuh dan tertatih? Ayolah kawan, aku mohon! Sudah cukup banyak airmata ibu pertiwi yang jatuh. Mungkin pencipta lagu ibu pertiwi, sudah memiliki firasat bahwa suatu saat putra-putri ibu pertiwi akan menjadi anak durhaka.
Namun, ada sebuah pertanyaan yang terus bersemanyam dihati. Jika negara ini begitu jelek dimata anak negeri, tapi mengapa negara-negara lain begitu gencar mengintai Indonesia. Lihatlah begitu banyak pesona, budaya, bahkan setiap jengkal tanah ini menjadi incaran negara lain. Tengok saja Malaysia yang tidak pernah kapok dan membuat gerah bangsa ini. Lihat saja kita baru kalang-kabut saat pulau Sipadan dan Ligitan direbut oleh negara pemilik menara Petronas itu. Kebakaran jenggot saat Reog Ponorogo, lagu rasa sayang-sayange, burung kakak tua dan apuse yang berasal dari Irian jaya diserobot lagi-lagi oleh Malaysia. Disaat-saat seperti inilah rasa kebangsaan baru muncul. Setelah semuanya terjadi baru penyesalan itu datang, memang benar sama halnya seperti anak muda yang lagi berpacaran, ketika pacarnya telah pergi baru cinta itu datang mengebu-gebu.

Mungkin aneh kedengarannya jika seseorang lebih menyukai pelajaran bahasa Indonesia dan sastra Indonesia daripada pelajaran bahasa inggris. Secara seseorang lebih terlihat oke jika pandai berbahasa inggris. Padahal justru keanehan bisa jadi membuktikan bahwa dia merupakan sosok yang berjiwa nasionalisme tinggi. Jadi berbanggalah kawan. Aku tidak meyalahkan kalau kita belajar bahasa asing karena akan memperkaya wawasan dan memudahkan berkomunikasi dengan seluruh masyarakat dipenjuru dunia. Tetapi, yang aneh heran juga aku memikirkannya jika semua orang dituntut bisa berbahasa inggris dengan alasan bahasa internasional, sementara jarangsekali kita dituntut untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Bahkan, jadi penyiar saja kalau tidak jago bahasa inggris jangan harap kamu bisa bersentuhan dengan mixer, jadi simpan saja jauh-jauh mimpimu itu. Meskipun, ikal bilang “jangan pernah menyerah”. Tapi, giliran siaran bahasa Indonesia ngaro-ngidul ga karuan diubah entah dari mana diperoleh ramuan bahasa gaul itu. Jadi jangan salahkan jika hati nurani yang ga pernah bisa berbohong bertanya, sudahkah kita berlaku adil dengan negara sendiri?

Ada yang lebih parah lagi…belum pernah aku melihat pemuda yang bangga dengan bendera merah putih. Malah, saking sintingnya banyak yang tergila-gila dengan jaket yang dilengan kirinya terpampang bendera negara orang. Bangga bukan main rasanya. bahkan pelajar yang mendapat beasiswa pertukaran pelajar keluar negeri yang visi misinya memperkenalkan budaya indonesia keluar negeri sana, pulangnya bukan semakin gede rasa nasionalismenya tapi malah mensablon bajunya dengan bendera Amerika Serikat, Inggris bahkan Belanda yang pernah menjajah bangsa ini sampai nenek-nenek kita dahulu harus menggunakan sarung goni sebagai kain baju dan mengutip beras yang sudah bercampur dengan debu pasir demi mempertahankan hidup. Pertanyaannya mengapa bukan bendera indonesia yang terpampang di bajunya. Ada yang lebih parah lagi kawan, jika engkau melihat langsung fenomena ini. Kamu pastiakan menangis, 1 tahun keluarnegeri tapi hampir lupa cara berbahasa indonesia. Menyebut masyarakat saja dia kebingungan setengah mati, sehingga audience (penonton) yang membantu dia untuk bisa melafazkan kata ”masyakarat” itu. Padahal di Australia dan beberapa sekolah kedutaan diluarnegeri, mereka mengakui bahwa dibeberapa negera diluar negeri telah diterapkan pelajaran bahasa indonesia, bahkan sudah beredar informasi bahwa bahasa indonesia akan dijadikan bahasa international. Tak percaya? Baca saja berita diinternet.
Entah apa yang harus kukatakan pada negeri ini? Entah kalimat apa yang harus kita rangkai seandainya para leluhur pahlawan kita yang telah berkorban dengan tulus untuk negeri ini. Kawan, kamu pasti ingat dengan pertanyaan nagabonar di film Nagobonar jadi 2, ” hah, mengapa tak ada gambar Presiden yang terpampang disudut kota” mana foto menteri? Ujar nagabonar saat melintasi kota jakarta, ibukota republik tercinta ini. Malahan yang ada foto-foto bintang iklan yang terpampang yang sedang ”menjual kecap”. Jadi jangan salahkan nagabonar kalau dia beranggapan menteri olahraga itu adalah Ade Ray. Mungkin kita akan tertawa melihatnya, bahkan mengangapnya gila, sinting takkala dia memanjat tugu Jenderal Sudirman berusaha untuk menuruni tangan sang jenderal yang memberi hormat terhadap pengguna jalan yang tidak pernah tahu sejarah bangsanya, bahkan kemredekaan yang telah direbut dengan tujuan agar anak cucunya kelak bisa menghirup udara kemerdekaan, agar bisa nyaman hidupnya. Ternyata tak pernah bisa dirasakan oleh rakyat kecil, kenderaan beroda tiga saja tidak boleh lewat. Kemerdekaan macam apa itu? Kawan, mungkin aku terlalu banyak bertanya ya? Tapi aku mohon mari kita berfikir 5 menit saja kawan, aku mohon berilah waktumu 5 menit saja untuk berfikir. Mengapa hati mereka begitu bergetar ketika mendengar lagu Indonesia raya? Mengapa para pejuang yang masih hidup ketika berdiri didepan tugu proklamator hatinya bergemuruh? Mengapa mereka begitu tulus? Mengapa mereka begitu mencintai 2 carik kain yang berwarna merah putih itu?mengapa kawan? Lantas mengapa kita hanya berdiam diri takkala bendera negara lain seenaknya saja dikibarkan dinegara kita tanpa berdampingan dengan bendera merah putih? Padahal dahulu nyawa mereka pertaruhkan agar bendera merah putih bisa berkibar dinegara ini. Tidak seperti saat ini yang begitu entengnya kita mengibarkan bendera tanpa perlu ketakutan kepala kita akan terkena bombardil peluru penjajah.
Lagu kebangsaan, bendera merah putih, tugu pahlawan, nama-nama pahlawan, bukanlah hal sepele yang tidak ada artinya. Bukan kawan! Tetapi banyak hal yang belum kita ketahui sehingga mengangap remeh semua itu. Masih jelas terekam dibenakku dan hampir semua masyarakat Aceh. Ketika Pasca Tsunami 26 Desember 2006, begitu banyak negara asing yang datang ke Aceh. Tapi, siapa yang mau tau ketika bendera-bendera dari NGO-NGO tersebut berkibar dengan gagahnya. Lebih kacau lagi bendera tersebut berdiri seolah-olah aceh adalah negaranya. Karena aturan sebenarnya adalah, ketika sebuah bendera dari negara lain berdiri tanpa didampingi oleh bendera resmi negara tersebut, itu artinya negara kita telah menjadi milik negara lain. Itulah alasan mengapa pemuda-pemuda Indonesia mau berkorban nyawanya agar bendera merah putih terus berkibar. Kita tentu ingat bagaimana perjuangan Arek-Arek Suroboyo pada 10 November 1945 ketika tentara Sekutu yang diboncengi Nica ke Indonesia untuk melucuti tentara Jepang yang sudah menyerah tanpa syarat kepada Sekutu. Di Surabaya, para pejuang kita harus mengorbankan jiwa untuk dapat merobek warna biru bendera Belanda di Hotel Oranje sehingga tinggal warna merah dan putihnya saja. Marilah kita bercermin pada masa yang telah lewat di mana para pendahulu kita telah mengirbankan segalanya untuk mengantarkan kita hidup di alam kemerdekaan. Kibarkan Bendera Merah Putih selama bulan Agustus karena kita sekarang bebas mengibarkan Bendera Merah Putih itu, tidak seperti para pendahulu kita yang kadang-kadang harus mengirbankan nyawa hanya untuk mengibarkan Bendera Merah Putih. Sudah sepantasnya setiap rumah di Indonesia memiliki Bendera Merah Putih. Satu Bendera dapat digunakan bertahun-tahun. Membeli rokok saja mampu, masa membeli Bendera Merah Putih tidak mampu?. Tapi pada kenyataannya adalah masih banyak masyarakat yang bermain petak umpet dengan petugas keamanan pada saat diwajibkan mengibarkan bendera merah putih. Padahal hanya 2 minggu saja. Malu kita pada negara, malu kita pada pahlawan dengan tingkah seperti ini. Malahan yang lebih ironis dan mengiris hati, ketika peringatan 17 Agustus baru-baru ini tepatnya tanggal 17 Agustus 2009 kemaren, sebuah koran terkemuka di indonesia memberitakan bahwa, salah seorang mantan Presiden Indonesia tidak menggerakkan tangannya untuk memberi penghormatan pada saat bendera merah putih dikibarkan, hanya karena alasan dia tidak memakai topi. Pintar benar anak bangsa sekarang bersilat lidah, padahal dulu zaman penjajah mana ada lotion ataupun sun cream yang bisa dioleskan untuk wajah agar tidak terkena matahari yang membuat wajah hitam. Tapi mengapa mereka para pahlawa, para pemuda yang usianya masih belasan tahun tidak pernah mempermasalahkan hal itu?.
Sebelum proklamasi kemerdekaan, pengibaran Bendera Merah Putih merupakan sebuah usaha yang sangat berbahaya. Penjajah tidak segan-segan menangkap dan menghukum orang yang tertangkap mengibarkan Bendera Merah Putih. Pada saat itu, pengibaran Bendera Merah Putih membutuhkan pengorbanan yang sangat besar. Saat ini mungkin semua sudah menjadi sebuah rutinitas tahunan.. tapi di masa lalu, untuk melakukan hal-hal diatas, maka diperlukan sebuah nyali yang besar Ya, dijaman sebelum kemerdekaan melakukan sebuah hal yang berbau nasionalis dan patriotik merupakan sesuatu yang harus diganjar dengan dikejar-kejar tentara Belanda atau dijebloskan ke dalam penjara kolonial..
Pengibaran Bendera Merah-putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilarang pada masa pendudukan Jepang, karena ia mengetahui pasti bahwa hal tersebut dapat membangkitkan semangat kebangsaan yang nantinya menuju pada kemerdekaan. Kemudian pada tahun 1944 lagu Indonesia Raya dan Bendera Merah-putih diizinkan untuk berkibar lagi setelah kedudukan Jepang terdesak. Bahkan pada waktu itu pula dibentuk panitia yang bertugas menyelidiki lagu kebangsaan serta arti dan ukuran bendera merah-putih.
Di jepang, setiap Lagu Kebangsaan mereka berkumandang, pasti anak bangsa tersebut memberhentikan sejenak pekerjaannya dan setiap pagi mereka pasti menyempatkan waktunya sejenak untuk hormat pada Bendera berlambang Matahari tersebut. Tapi tidak di Indonesia, Indonesia Raya hanya berkumandang waktu ada acara kenegaraan atau pada Upacara Senin pagi disekolahan. Banyak juga yang menganggap Indonesia Raya slengean. Sangat Kontras, kapan bangsa ini akan maju kalau apa yang sakral bagi negara saja tidak dihormati. Coba lihat film-film barat, salah satu cara yang dilakukan ketika suasan sudah tidak bisa dikendalikan. Ide jenius yang diambil adalah dengan memutar lagu kebangsaan mereka.
Haruskah kita harus studi banding keluar negeri agar kita bisa menemukan kembali rasa nasionalisme kita? Haruskah kita mengirimkan anak-anak bangsa untuk mengikuti Konfrensi Pelajar antar negara di Jepang, mendapat pelajaran yang berharga tentang arti nasionalis dan patriotisme dari Negara yang pernah menjajah bangsa Indonesia selama 3 setengah tahun tersebut.

Andai saja kita tahu bahwa, pahlawan-pahlawan yang telah gugur untuk kemerdekaan bangsanya. Tak pernah menuntut imbalan jasa atas pengorbanan mereka. Coba lihat veteran-veteran gelar yang disandang juga menyakitkan mantan pejuang. Nasib mereka tidak pernah terpublish, hanya ketika 17 Agustus saja mereka mendapat perhatian dengan diundang mengikuti upacara, sekedar seremonial saja. Media massa baik koran maupun televisi baru kucar-kacir mencari keberadaan mereka untuk program televisi yang telah mereka racik. Saat-saat inilah mereka baru dicari keberadaan rimbanya. Namun, sungguh teriiris hati ini rasanya takkala melihat kondisi mereka yang sungguh sangat tidak pantas diberikan untuk seorang pahlawan. Lihatlah nasib mereka saat ditemui oleh reporter, sang pahlawan kini menjadi tukang sapu halaman sekolah, petugas kebersihan, penjual es cendol yang menunggu anak sekolah pulang dari upacara bendera berharap anak-anak bangsa mau membeli dagangannya agar dapurnya tetap mengepul melanjutkan sisa-sisa perjalan hidup. Padahal seharusnya pahlawan itu bisa menuntut, dimanakah rasa nasionalisme kita, dimanakah rasa terimakasih kita kepada mereka. Kita bisa tertidur pulas dimalam hari, bisa berjalan dijalan raya tanpa was-was akan peluru nyasar, bisa mengecap pendidikan, tak perlu berpakaian dari goni atau menjadi kuli untuk membangun jalan raya untuk penjajah. Itu karena siapa?
Lihat saja seorang kakek tua di usianya yang ke-81, pria sepuh itu masih tetap menikmati hidupnya di pinggir rel Kalibata, Jakarta Selatan. Pria yang kini menderita stroke mata itu seharusnya bisa hidup lebih layak. Sebab, pria bernama Ilyas Karim adalah pelaku sejarah penting. Dialah pengibar pertama Sang Saka Merah Putih pada 17 Agustus 1945 pada saat itu beliua masih berusia 17 tahun. Di televisi atau dibuku sejarah kita pasti sering melihat foto upacara pengibaran Bendera Merah Putih pertama kali di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta Pusat. Di foto itu tampak dua orang pengibar bendera yang dikelilingi oleh Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, Ibu Fatmawati, dan Ibu Rahmi Hatta. Pemuda pengibar bendera yang bercelana pendek itulah Ilyas Karim bersama rekannya Satu orang pengibar yang lain yang ditunjuk adalah Sudanco Singgih, seorang tentara PETA. Sungguh disayangkan jika pahlawan itu saat ini terkapar tak berdaya tinggal di sebuah rumah sederhana di Jl. Rawajati Barat, Kalibata, Jakarta Selatan, bersebelahan dengan rel kereta api. Bahkan tak pernah lupa Ilyas mengenakan pin veteran 1945 di dada kirinya. Inilah yang menyelamatkan dia dari omelan kondektur atau petugas tiket KA. Mereka tak berani menagih ongkos K.A. karena petugas KA tahu veteran enggak ada duitnya.

Kawan aku punya sebuah cerita dari film yang baru aku tonton tadi malam, mungkin ini bisa membuat kita mau memberikan ruang untuk indonesia dihati kita. Film tersebut berjudul ”The Earth Stood still” yang bercerita tentang mahkluk dari luar angkasa yang memiliki struktur dan anatomi tubuh seperti manusia bumi. Mereka telah mempelajari sistem pertahanan dan tahu semua tentang seluk beluk bumi. Kedatangan mereka kebumi adalah untuk menyelamatkan bumi dari keserakahan manusia. Jalan satu-satunya yang harus dipilih adalah mengambil bumi dari manusia dengan konsekuensi peradapan manusia akan dimusnahkan. Saat seorang ilmuwan dan seorang lagi profesor mencoba nego dengan mahkluk tersebut, ternyata tidak ada lagi kesempatan yang bisa diberikan untuk manusia bumi. Karena keserakahan, ketamakan, hobi manusia yang merusak ekositem alam telah membuat tata jagat raya ini berubah. Membuat matahari menjadi lebih panas karena lapisan ozon telah berlubang akibat ulah manusia. Penyesalan manusia datang terlambat, namun ending dari cerita tersebut adalah ada sebuah kunci penyelesaian yang sebenarnya hanya dimiliki oleh manusia yang bisa menyelamatkan bumi, dan kunci itulah yang membuat salah seorang dari pencetus penyelamat bumi dari planet luar tersebut mengurungkan niatnya. Mau tau apakah itu kawan? Memilih arah hidup sesuai panggilan hati, Bertindak bijaksana dengan hati. Karena kita tidak akan pernah mengira, betapa kayanya pengalaman hidup kita atau sebenarnya kita sendiri yang sering lupa kalau pengalaman sekecil apapun akan menjadi berharga tergantung bagaimana kita memaknainya.
Ada pesan moral yang tersirat dalam film tersebut bahwa ”Ketika Saat-Saat Genting Kita Baru Berubah”. Sama halnya seperti kondisi kita saat ini, jangan sampai negara tercinta Indonesia yang telah direbut dengan darah, nyawa, harta setelah tertindas selama 360 tahun. Bahkan Revolusi Kemerdekaan Indonesia disebut sebagai revolusi dari kamar tidur karena pada 17 Agustus 1945 pukul 08.00, ternyata Bung Karno masih tidur nyenyak di kamarnya, di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini. Dia terkena gejala malaria tertiana. Suhu badannya tinggi dan sangat lelah setelah begadang bersama para sahabatnya menyusun konsep naskah proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Pukul 09.00, Bung Karno terbangun. Berpakaian rapi putih-putih dan menemui sahabatnya, Bung Hatta. Tepat pukul 10.00, keduanya memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari serambi rumah.

Akankan Indonesia mengalami nasib yang sama seperti difilm tersebut, bahwa kita baru akan mencintai Indonesia ketika kita tidak punya lagi kesempatan untuk mencintainya lagi. Disaat Indonesia akan diambil oleh bangsa lain yang bisa merawat dan menjaga indonesia dengan lebih baik. Disaat kita baru sadar dan menyesal bahwa kita belum memberikan yang terbaik untuk Indonesia tercinta.
Pahlawan ajari kami cara mencintai negeri ini, ajari kami keihklasan dalam meberi yang terbaik untuk negeri ini. Jangan sampai kami menggadaikan negeri ini karena utang negara. Karena kutahu proklamasi kemerdekaan indonesia diraih bukan untuk dijual.
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA YANG KE 64, JANGAN PERNAH MENYERAH INDONESIA. AKU MASIH MENCINTAIMU INDONESIA...

Sangat Mudah bagi Tuhan untuk melakukan hal itu

Sangat Mudah bagi Tuhan untuk melakukan hal itu
Koetaradja, penghujung Desember 2008

”ngambek, marah2 ma Tuhan, mogok ga shalat, ga mu ikut pengajian meskipun ustazahnya dari makasar, tidur, alarm di matiin. Narik selimut bangun siang trus nguurung diri menyesali nasib
Yach itu yang terburuk yang aku lakukan, jika aku sudah diambang batas kesabaran. Sebenarnya aku punya banyak alasan mengapa melakukan itu, artinya bukan karena 1 masalah sepele aku langsung kek gitu engga lah iman aku ga serendah itu. Jadi sebenarnya tahun 2008 membuat aku banyak belajar dan aku mengangap bahwa cobaan dari Tuhan adalah training langsung dari yang maha esa, yang membuatku mampu mengarungi dunia ini, aku tahu Tuhan punya rahasia khusus untukku. Tapi........... ternyata awal bulan 12 ini tgl 13 hingga akhirnya hari sabtu saat temen aku bilang pak Khairan ke Jerman Na, bu sheila juga kul keluar jadi ada 8 orang yang berangkat. Oh my God, kenapa hal ini justru terjadi disaat aku sudah melepaskan peluang yang selama ini aku raih, hanya untuk menyempurnakan pelangi itu??? Aku langsung shock sedangkan ruwaida udah nangis karena ga bisa ujian tgl yg sudah ditentukan, Jumi masih aja sibuk minta dikoreksi makalah dan minta agar aku menyiapkan kira-kira pertanyaan apa yang bakal ditanya saat sidang. Aku hanya Sangak mendengar itu semuanya, hingga akhhirnya tini bilang ”jadi kita pergi”?? Trus aku bilang engga aku akan nunggu p ilham, tapi mereka langsung senyum2 salah paham dikirain aku sering konsul karena tu bapak udah ganteng alim genius lagi, engga bukan itu alasanku, tetapi aku melihat aura keihklasan dari beliau. So, akhirnya aku mutusin ikut Djunet & tini ke Fun land mereka gila2an disana, aku ga tertarik meskpun kata mereka bisa ilangin stress, menurut aku yang ada malah buat aku stress, Cuma pas ada mobil balap2an aku baru tetarik, tapi jangan harap aku bakal bisa melepaskan mumet yang ada dikepala, aku hanya bilang, Tuhan belum cukup engkau ”mengerjaiku”??? Seandainya bukan karena teringat akan ibuku aku ga akan gila seperti ini mikirin tahap akhir itu, jujur aku tidak pernah menangis lagi akan semua cobaan ini, aku bilang” Tuhan, aku sudah lelah terserah Tuhan mau memberikan cobaan apa, airmataku sudah kering, tapi untuk yang satu ini, aku mohon hanya ini yang bisa kupersembakan untuk orang tuaku. Aku tahu ribuan alasan akan kesialan nasibku, dan perfectnya thesisku, serta ratusan luka dihati takkan bisa dan tak ada gunanya kujelaskan hingga pengkhianatan sahabatku ketika aku di pekanbaru, yg menyebabkan aku terlunta2 di lab penelitian itu. Yang membuat aku harus bertapa hingga magrib dengan ramuan kimia mematikan itu, hingga kami juga dikerjain oleh ketua jurusan dosen kami sendiri, gembok kunci Lab di hilangkan, dan kami kelimpungan berdua dgn fitri ditengah magrib di kampus yg mengerikan itu...ribuan tinta takkan mampu melukiskan betapa hidup ini adalah perjuangan, dan aku rasa klu Andea Hirata sukses dengan laskar pelanginya, mungkin cerita kami ga jauh mengerikan dan menyesakkan seperti mereka, hanya karena kegilaan kami yg berusaha tertawa tapi justru kami sebenarnya sangat rapuh seperti rapuhnya material yang terkena asam sulfat, tanpa ampun akan meleleh.
Tuhan aku sudah sangat terbiasa dengan cobaan darimu, hingga akhirnya aku belajar dan percaya bahwa pelangi itu akan datang, disaat aku tak pernah menduganya.....
Tapi Tuhan aku hanya ingin bertanya mengapa ini seolah2 tumbal??? Aku tidak tau harus bilang apa??? Setiap 1 langkah hampir kutempuhi, selalu saja ada alasan Engkau Tuhan untuk menggagalkannya, aku bingung Tuhan mengapa aku begitu gampang meraih yg lain, tetapi untuk yg satu ini aku terus mendapa sial...aku hanya ingin memberikan ini sebagai kado terindah untuk ibu dan ayahku hanya itu Tuhan, hanya itu yang membuatku sanggup karena aku ingin melihat senyum dimata orang yang sangant kucintai...aku selalu belajar Tuhan! dan percaya saat itu akan segera tiba Tuhan...tapi kapan???
Malam itu, untuk pertama kali aku ngambek ga mau salat, aku bilang untuk apa?? Toch Tuhan tidak pernah adil untuk aku, Tuhan tega setiap saat mempermalukan aku, Tuhan selalu mengerjaiku dgn ujiannya yg bertubi2 dikala aku sabar dan selalu memahami bahwa”oke Tuhan aku tau bahwa Tuhan tahu yg terbaik untukku” tetapi baru 1 menit aku bilang hal itu, Tuhan engkau langsung mengerjaiku dengan yg lain.
Sore itu tumpahlah airmata yang selama 2 tahun aku pendam akan sebuah mimpi yg akan kupersembahkan untuk orang tuaku, sebenarnya aku sengaja tidur karena aku masih menahan agar aku jangan sampai menangis, tetapi jam 7 malam mamaku menelpon trus beliau menanyakan tengtang berita yang keberitahukan kepada kakakku Linda, aku hanya diam, trua mamaku bilang”sabarlah, Jangan menyerah pada takdir nak. Trus aku bilang ini kutukan dan tumbal, kataku sambil menangis, dedek ga mu salat, dedek sudah abis kesabaran, mamaku menanyakan apa aku sudah makan? Aku bilang aku ga mau makan...jelas ibuku sangat kecewa, tetapi beliau juga mengkhawatirkan keadaanku beliau tau klu aku sudah ngambek dan sudah marah aku pasti akan tidur tanpa mau makan, beliau sangat khawatir karena aku penyakitan dan beliau tau klu sakitku sering datang, makanya melihat aku yg tidak mau mengkonsumsi obat, susu, tidak pernah cek kedokter lagi membuat ibuku khawatir aku akan tumbang lagi, (di blog terdahulu aku pernah bilang klu aku bisa bertahan ampe sekarang adalah keajaiban, bagaimana tidak dari TK aku sudah sering sakit2an, mulai dari kencing manis dan kecelakaan2 yg menimpaku, banyak yg memprediksikan usiaku tak lama).
Well, aku balik lagi kemalam itu, aku nangis semampuku trus aku telpon angki, tapi aku ga bisa ngomong, angki bilang sabar na, bang andi juga, semua aku sms sahabat2 tedekatku. Mereka ngasih support, (tapi disaat begini aku merindukan seseorang yg terlalu cepat pergi meninggalkan aku, aku tahu hanya dia yg mampu tenangin aku. Tapi ya sudahlah dia bukan milikku lagi)
Aku bilang ke bang andi, aku bisa maklum dan sangat mengerti mengapa Alu bisa gila seperti sekarang, yach aku bisa mengerti karena ketika impian dia hampir dia raih dia tersendat oleh keuangan, meskipun dia cerdas. B’andi langsung tertawa ketika aku bilang bisa aja aku bakal seperti Alu, jika Tuhan selalu ”mengerjaiku” seperti ini. Jujur aku belum pernah menangis seperti ini, hingga aku sadar akan kalimat angki” bahwa Tuhan mencintai nana, dan Tuhan sangat tahu akan kesanggupan hambaNya, artinya Tuhan punya rahasia yang tak bisa ditembusi oleh akal pikiran kita. Ya kurang lebih kek gitulah soalnya dia sms in english, plis dach bro mataku dah kabur minus 1 sms english lagi, miss u bro. Yups bener juga apa yg angki bilang, jam 11 aku udah baikan, trus salat ngaji, pokoknya aku mulai ambil buku dan laptop malahan aku udah buat seseuatu untuk planning ke Aussie ma padang. Aku sadar bahwa ”terlalu gampang bagi Tuhan untuk memberikan apa yang kita inginkan, tetapi tuhan punya sesuatu untukku dan aku tidak pernah tahu apa itu hingga saat itu tiba” Tuhan pasti menginginkan aku meraih mimpi itu dgn sempurna, artinya setiap orang mungkin sangat mudah mendapatkan hal itu, tapi nilainya standar, tetapi Tuhan punya rahasia bahwa ada seseuatu yang indah yang akan kutempuhi menuju detik2 mimpi itu. Buktinya hanya 5 jam aku bersedih dan nangis ungkapan kesedihan 2 tahun. Trus selanjutnya aku udah sibuk dgn laptopku. That a reason why my father call me Ratna Sari (taken from sangsakerta language and from the Hero moeslim from Java retno mean Diamond, Sunny that mean Briliant, Bright”).

22 Desember 2008
hari ini aku mendapatkan rahasia yang kedua bahwa, Tuhan mengajarkan agar aku lebih bijaksana, malam ini aku mendengarkan record dari Radio Djati FM, biasanya aku paling malas denger radio itu, lantas ada suara DJ dalam rekaman itu yang mirip banget dgn suara Denni salam, tapi seperti DJ dari jakarta, dan aku sepertinya familiar apakah itu dari ESQ ari ginanjar, yg jelas aku ga tahu, tapi cerita yang dihadirkan adalah cerita yg sudah aku baca berulang2 pertama kali aku dengeri siaran b’Deni radio One, trus dari majalah islam, yaitu kebohongan ibu. Dan jujur aku terpana dengan intonasi dan style yang dibawakan oleh dia, aku penasaran record dari mana, karena aku tau bukan orang2 biasa yg melakukannya, hanya orang2 tertentu yg bisa, aku tersentuh dgn cerita itu karena bagaimanapun selama ini cerita2 ttg mama, kehidupan, dsbnya aku hanya tersentuh jika dibawakan oleh 1 orang saja, yaitu deni radio One FM ga da yang bisa seperti dia. Nah setelah 22 tahun aku hidup dibumi, setelah sekian lama aku dilahirkan dari rahim ibuku untuk pertama kali aku merasakan getaran yg luarbiasa bahwa mengapa baru sekarang aku begitu mencintai ibuku, aku sayang ibuku tapi hanya sekedar karena aku anaknya, tapi hari ini aku belajar bahwa Tuhan tahu saat yg tepat kala aku bisa belajar memahami bahwa Tuhan tahu kadar nilai cintaku untuk ibu, rahasia yg aku peroleh bahwa aku sadar bahwa disaat sulit seperti ini ibuku yg menjadi Hero bagiku, menjadi penyejuk bagiku, yg selalu memberiku spirit disaat aku berada ditepi jurang, agar aku mau semangat dan jangan menyerah pada keaadaan, selama ini aku hanya menjadikan kewajiban untuk memberi ucapan happy Mom every December 22, but hari ini aku sadar bahwa aku terlalu sering melupakan ibu…apalagi selama ini aku jarang pulang ke kampung halamanku, dari kecil aku kurang akrab dgn ibu, aku begitu dekat dengan Nima, kakak ibuku, dan jelas sekali bahwa aku lebih sering bermanja2 dgn Nima. so, Tuhan punya jawaban tersendiri dan mengajariku akan cinta seorang ibu yang ga akan pernah tertandingi oleh apapun juga. I love you mom

banyak rahasia yang aku peroleh dalam 2 minggu ini, yang mengajarkan bahwa aku tidak pernah sendiri, dan aku tahu bahwa Tuhan menginginkan apa yg aku raih adalah sesuatu yang sempurna, tanpa aku sadari orang yg berperan dalam detik2 aku meraih mimpi adalah, malaikat2 yang dikirim Tuhan melalui Prof. NM. Surdia, yang begitu baik hati. hingga akhirnya komunikasiku dengan Prof. tersebut yang membuat dosen aku yg dulunya pelit tidak mau memberikan rumus itu dan tega membiarkan aku terlunta2 selama 1 tahun 6 bulan, dia pikir aku akan menyerah meskipun aku harus merelakan masa studiku berjalan lama, tapi sekarang dosen itu malah terkejut mengapa aku keras kepala dan tidak menyerah hingga akhirnya sesuatu yg tidak dia duga adalah, aku berhasil mendapatkan rumus itu, dan yg menbuat dia ga abis pikir mengapa aku bisa mendapatkan no hape prof. NM Surdia, padahal beliau adalah Maha guru ITB, aku pernah mendengar dosen aku bergosip diruang komputer membicarakan aku, bahwa nana kok bisa dapat no ibu surdia, ngobrol langsung lagi, so sejak saat itu mereka berusaha mendekatiku dan dgn tujuan agar aku memberikan no bu surdia, terbukti dgn lemah lembut dia bilang, ada no bu surdia, ibu perlu untuk penelitian ibu, langsung spontan aku jawab, padahal aku ga da tujuan seperti itu, aku bilang ga ada bu! (mantap kan!!!) makanya jangan suka ngerjain mahasiswa. Tahu ga?? Aku begitu salut dengan mahasiswa ITB begitu juga dgn Dosen mereka yg meskipun ilmunya sudah tinggi tetapi tetap seperti tadi tidak seperti dosen di universitas terbaik di aceh ini, (bukan aku yg ngomong tapi Imanullah alumni ITB juga pernah membahas akan bobroknya universitas kebanggaan aceh yg lebih sering ngerjain mahasiswanya dgn birokrasi yg bertele-tele)

so, capek juga nulis ni, oke last aku cerita yg terakhir ja yang terjadi hari ini.
Semalam, oh kemaren sore aku baru dapat no hape p khairan, and akhirnya jalan satu2nya adalah aku mengirimkan file thesis ku melalui email saja agar bisa diperbaiki, toch bagaiamanapun masalah aku ga bisa jumpa dia bukan berarti ga da cara lain, aku minta email beliau meskipun beliau agak sebel karena selama ini aku kemana??
Peace pak maafkan aku.

Nah entah karena kualat ga penuhi undangan Bunda, aku sengaja ga datang keacara syukurannya pulang haji, bodo ketimbang aku jadi bulan2an saudara2 yg lagi ngumpul ditanya ini itu mending aku ga usah datang, meskipun aku lapar dan masakan2 nya pasti enak apalagi klu ada acara bunda nunung tetangga bunda pasti dia yang masak, tapi ya sud mending aku beli aja makanan sendiri lagian tabunganku masih banyak.
Nah entah napa hari ini aku rajin li, jm 5 sore aku nyuci karena aku rencana besok pagi mu ikut kajian (entah mimpi apa aku mu ikut kajian), nah trus aku bilang ma ibal aku dah balik seperti nana yg dulu yg selalu bisa memanfaatkan waktu dgn baik. So aku pikir ya dach malam ni aja aku selesaian semuanya, aku kirim email malam ini aja.
Nah ternyata, oh God, plis ampun tepung terigu mampuslah aku, ni warnet lelet abis, dah 1 jam belum mau diattach file, sumpah akhrinya 3 file dah terattach tapi file ke 4 lelet li, sumpa dah jam 10 matilah aku, apalagi cewek, dan akhirnya aku mutusin cancel, kampretlah kodok tetangga, setan alas kurang ajar, warnet dodol, bilang speedy tapi sepeda conectnya, aku bener2 palak, Tuhan apalagi ini aku udah sangat nrimo apapun ujian darimu, tetapi ketika aku menemukan solusi dari permasalahan yang kau beri, engkau mengerjaiku lagi!!! Tuhan belum puaskah engkau??? Aku sudah sangat berdosa menghujat Tuhan, lantas aku pulang dgn kecewa, kenapa Tuhan jalanku terlalu sulit, hingga keesokan pagi aku ngambek malas ikut kajian, aku tahu hati kecilkuk berkata bahwa aku harus ikut, tapi setan ternyata menang hari ini, aku ngambek dan tidak mau datang kepengajian di Smile Kidnes yg di danai oleh Yusuf Islam, entah apa yg akan di bilang Yusuf klu tahu ada perempuan aceh yg sperti aku, dia sangat sedih, but shit aku lagi kesel, nah jam 1 aku ke warnet lagi dgn perasaan sabar aku buka internet, kampretlah yahoomail setan ga mau terbuka, 3 jam baru terbuka, dikit , 4 jam aku buka new email untuk compose, ternyata ga bisa, sialan dah 6 jam yahoomail kupret tidak mau terbuka, aku marah bener2 marah, Tuhan apa ini kutukan atau apa yg Tuhan harapkan dari semua ini??? Belum Puaskah Tuhan Mengerjai aku. Aku bener2 marah.

Lantas aku masih mau salat, aku pikir aku sayang ibu dan aku tidak boleh membuat ibu terluka jika aku tidak salat, lantas aku memohon kesabaran dari Tuhan, karena aku pernah baca bahwa sangat jarang manusia didalam doanya yg meminta nikmat Tuhan yang lain yaitu kesabaran. Selama ini kita hanya meminta sesuatu yg berupa hal yg bersifat fisik sesuatu yang nyata, seperti tuhan saya mau kaya, berikanlah aku harta yg banyak, semoga aku menang dapat mobil, trus moga dapat jabatan, moga dapat rangking, selalu jadi juara dsbnya, tetapi pernah tidak kita meminta agar kta diberi nikmat kesabaran, agar kita bisa selalu bisa menyikapi dgn bijaksana akan arti hidup ini.
Lantas aku berusaha untuk selalu menghadirkan permintaan sabar dalam setiap doaku, aku mohon maaf akan ketidak sabaranku, bahkan aku mohon jika Tuhan tahu bahwa yang terbaik bagiku adalah menikah tahun ini, tunjjukanlah dan berikan aku pedamping hidup yg bisa mendampingingu dan menegurku ketika aku berbuat salah, yang bisa mengajariku akan cinta terhadapMu ya Allah, yang bisa membimbing aku agar selalu dijalanmu ya Allah. yang selalu Ridho akan setiap ujian dariMu.

Lantas aku membuka laptopku dan aku mau mendengarkan lagu Viva la vida the coolest song buat aku, lantas karena aku lagi nelpon entah apa2 aku klik aku lagi nelpon Zia, nah stelah itu aku buka Winap Nullsot dan oh God! Ga mau bunyi mana suaranya?? Apa yg rusak??? Aku buka BPM ga mau juga, semua yg untuk mutar lagu ga bisa ngeluarin suara, sistemnya jalan oh matilah aku, virus??? Ga mungkin??? Aku ga pernah izinin orang lain untk menyentuh laptopku. Kecuali Faisal & ibal as my IT. Lantas aku restart, mampuslah aku, hari ini sial dari kemaren, aku lihat baju tank top ku, bukan baju sial. Lantas apa karena foto walpaper di hape foto si Miaow2?? Engga juga, dia kan begitu value untukku, lantas aku udah otak2 atik ga da yg salah, kupretlah, soundnya juga ga da yg kacau, aku cek apa ada tombol laptop yg dibelakang yang aku tekan, oh Tuhan, napa sih selalu aja aku dirundung sial, Tuhan aku ga mau salat isya klu aku Tuhan Kerjaian abis2an! Lantas aku telepojn ibal, faisal tu anak gendeng malah sangak, plis dach. Aku ga tahu harus gimana lagi, aku marah….marah…marah….marah sekali. Lantas aku berdoa seandainya saja aku punya suami atau pacar yg ngerti ttg teknik, ttg IT, tentang semuanya betapa indah hidupku, aku ga perlu suami dokter karena dokter kek cicak, seperti om aku hehehehe putiiiiiiiiiiiiiiiiih. Nah lantas aku mandangin foto Miaow2 hiks2 coba aku masih baikan ma dia pasti bisa nelpon dia secara dia jago semuanya meskipun dia kuliah di jurusan yg membuat aku tertawa2 apalagi aku semakin membenci jurusan itu setelah cewek iyg mengisi hati *****adalah berasal dari jurusan yg sama seprti Mioaw.
Dan aku ga tahu apakah ini pelajaran atau training yg langsung dari Tuhan, tetapi aku mengangap ini adalah sebuah keajaiban, karena tiba2 diotakku terlintas dengan sempurna posisi mana yg memuat laptopku bermasalah, aku otak2 atik tapi aku ga tahu yg mana, lantas terlintas lagi bentuk sistem itu, lengkap dengan apa2 aja yg harus aku olah, tapi aku bingung buka dari mana??? Control panel bukan, aku jadi semakin familiar tapi aku terus dipenuhi oleh petunjuk itu aku buka semuanya hingga akhirnya aku klik tanpa sengaja dipinggir itu yups dapat, lantas aku tekan sesuai petunjuk dan aku coba2 aku klik aku content klu ga bisa berarti tingal ganti ja seperti mutusin kabel bom, dan lantas YuuPPi Hanyya!!!! Oh God, Bisa ternyata sistemnya mau bekerja lagi, oh Tuhan thanks God.
Plis Forgive me Allah, karena aku belum terlalu bijaksana dalam menyikappi Hidup
Bagaimanapun aku belajar bahwa ”Terlalu Mudah Bagimu Ya Allah untuk mengabulkan dan menjadikan seseuatu itu bagaikan membalikkan telapak tangan, tetapi bukan itu permasalahannya, justru Engkau mengajarkan agar aku trlatih dan mampu menyelesaikan masalah, memberikan aku mimpi Toga adalah hal yg gampang sangat gampang, tetapi Engkau menginginkan aku mendapatkan nilai yg lebih, karena bukan manusia yg akan menilai tetapi Tuhan yang maha bijaksana yg akan tersenyum dengan Nilai lebih yang aku dapatkan, karena Tuhan punya alasan mengapa aku terlahir keduania, yaitu karena aku begitu Istimewa bagimu.”

” setiap orang pasti ingin mrnjadi bintang, tetapi setiap manusia sadar bahwa itu tidaklah mungkin, lantas aku bertanya jadi aku harus bagaimana???
Kamu akan menjadi bintang itu, oleh karena itu tetaplah menjadi manusia yang berhati bintang, dengan itu kamu akan tetap menjadi bintang yang selalu bersinar terang meskipun dari langit yang hitam kelam yang jauh disana, namun dia tetap bersinar dan cahaya akan selalu bisa dilihat oleh manusia dibumi, yang selalu dinatikan kehadirannya.

”Percayalah matahari esok akan tersenyum menyambut senyum cerahmu”

Rahasia Tiga Karung Beras, menjadi sarjana (true Story) aku culik dari situs

Rahasia Tiga Karung Beras, menjadi sarjana (true Story) aku culik dari situs
Ini adalah makanan yang tidak bisa dibeli dengan uang. Kisah ini adalah kisah nyata sebuah keluarga yang sangat miskin, yang memiliki seorang anak laki-laki. Ayahnya sudah meninggal dunia, tinggalah ibu dan anak laki-lakinya untuk saling menopang. Ibunya bersusah payah seorang membesarkan anaknya, saat itu kampung tersebut belum memiliki listrik. Saat membaca buku, sang anak tersebut diterangi sinar lampu minyak, sedangkan ibunya dengan penuh kasih menjahitkan baju untuk sang anak. Saat memasuki musim gugur, sang anak memasuki sekolah menengah atas Tetapi justru saat itulah ibunya menderita penyakit rematik yang parah sehingga tidak bisa lagi bekerja disawah.
Saat itu setiap bulannya murid-murid diharuskan membawa tiga puluh kg beras untuk dibawa kekantin sekolah. Sang anak mengerti bahwa ibuya tidak mungkin bisa memberikan tiga puluh kg beras tersebut dan kemudian berkata kepada ibunya: " Ma, saya mau berhenti sekolah dan membantu mama bekerja disawah". Ibunya mengelus kepala anaknya dan berkata "Kamu memiliki niat seperti itu mama sudah senang sekali tetapi kamu harus tetap sekolah. Jangan khawatir, kalau mama sudah melahirkan kamu, pasti bisa merawat dan menjaga kamu. Cepatlah pergi daftarkan kesekolah nanti berasnya mama yang akan bawa kesana". Karena sang anak tetap bersikeras tidak mau mendaftarkan kesekolah, mamanya menampar sang anak tersebut. Dan ini adalah pertama kalinya sang anak ini dipukul oleh mamanya. Sang anak akhirnya pergi juga kesekolah. Sang ibunya terus berpikir dan merenung dalam hati sambil melihat bayangan anaknya yang pergi menjauh. Tak berapa lama, dengan terpincang-pincang dan nafas tergesa-gesa Ibunya datang kekantin sekolah dan menurunkan sekantong beras dari bahunya pengawas yang bertanggung jawab menimbang beras dan membuka kantongnya dan mengambil segenggam beras lalu menimbangnya dan berkata : " Kalian para wali murid selalu suka mengambil keuntungan kecil, kalian lihat, disini isinya campuran beras dan gabah. Jadi kalian kira kantin saya ini tempat penampungan beras campuran". Sang ibu ini pun malu dan berkali-kali meminta maaf kepada ibu pengawas tersebut. Awal Bulan berikutnya ibu memikul sekantong beras dan masuk kedalam kantin. Ibu pengawas seperti biasanya mengambil sekantong beras dari kantong tersebut dan melihat. Masih dengan alis yang mengerut dan berkata: "Masih dengan beras yang sama". Pengawas itupun berpikir, apakah kemarin itu dia belum berpesan dengan Ibu ini dan kemudian berkata : "Tak perduli beras apapun yang Ibu berikan kami akan terima tapi jenisnya harus dipisah jangan dicampur bersama, kalau tidak maka beras yang dimasak tidak bisa matang sempurna. Selanjutnya kalau begini lagi, maka saya tidak bisa menerimanya". Sang ibu sedikit takut dan berkata : "Ibu pengawas, beras dirumah kami semuanya seperti ini jadi bagaimana? Pengawas itu pun tidak mau tahu dan berkata : "Ibu punya berapa hektar tanah sehingga bisa menanam bermacam- macam jenis beras". Menerima pertanyaan seperti itu sang ibu tersebut akhirnya tidak berani berkata apa-apa lagi. Awal bulan ketiga, sang ibu datang kembali kesekolah. Sang pengawas kembali marah besar dengan kata-kata kasar dan berkata: "Kamu sebagai mama kenapa begitu keras kepala, kenapa masih tetap membawa beras yang sama. Bawa pulang saja berasmu itu !". Dengan berlinang air mata sang ibu pun berlutut di depan pengawas tersebut dan berkata: "Maafkan saya bu, sebenarnya beras ini saya dapat dari mengemis". Setelah mendengar kata sang ibu, pengawas itu kaget dan tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sang ibu tersebut akhirnya duduk diatas lantai, menggulung celananya dan memperlihatkan kakinya yang sudah mengeras dan membengkak. Sang ibu tersebut menghapus air mata dan berkata: "Saya menderita rematik stadium terakhir, bahkan untuk berjalan pun susah, apalagi untuk bercocok tanam. Anakku sangat mengerti kondisiku dan mau berhenti sekolah untuk membantuku bekerja disawah. Tapi saya melarang dan menyuruhnya bersekolah lagi." Selama ini dia tidak memberi tahu sanak saudaranya yang ada dikampung sebelah. Lebih-lebih takut melukai harga diri anaknya. Setiap hari pagi-pagi buta dengan kantong kosong dan bantuan tongkat pergi kekampung sebelah untuk mengemis. Sampai hari sudah gelap pelan-pelan kembali kekampung sendiri. Sampai pada awal bulan semua beras yang terkumpul diserahkan kesekolah. Pada saat sang ibu bercerita, secara tidak sadar air mata Pengawas itupun mulai mengalir, kemudian mengangkat ibu tersebut dari lantai dan berkata: "Bu sekarang saya akan melapor kepada kepala sekolah, supaya bisa diberikan sumbangan untuk keluarga ibu." Sang ibu buru- buru menolak dan berkata: "Jangan, kalau anakku tahu ibunya pergi mengemis untuk sekolah anaknya, maka itu akan menghancurkan harga dirinya. Dan itu akan mengganggu sekolahnya. Saya sangat terharu dengan kebaikan hati ibu pengawas, tetapi tolong ibu bisa menjaga rahasia ini."
Akhirnya masalah ini diketahui juga oleh kepala sekolah. Secara diam- diam kepala sekolah membebaskan biaya sekolah dan biaya hidup anak tersebut selama tiga tahun. Setelah Tiga tahun kemudian, sang anak tersebut lulus masuk ke perguruan tinggi qing hua dengan nilai 627 point. Dihari perpisahan sekolah, kepala sekolah sengaja mengundang ibu dari anak ini duduk diatas tempat duduk utama. Ibu ini merasa aneh, begitu banyak murid yang mendapat nilai tinggi, tetapi mengapa hanya ibu ini yang diundang. Yang lebih aneh lagi disana masih terdapat tiga kantong beras. Pengawas sekolah tersebut akhirnya maju kedepan dan menceritakan kisah sang ibu ini yang mengemis beras demi anaknya bersekolah. Kepala sekolah pun menunjukkan tiga kantong beras itu dengan penuh haru dan berkata : "Inilah sang ibu dalam cerita tadi." Dan mempersilakan sang ibu tersebut yang sangat luar biasa untuk naik keatas mimbar. Anak dari sang ibu tersebut dengan ragu-ragu melihat kebelakang dan melihat gurunya menuntun mamanya berjalan keatas mimbar. Sang ibu dan sang anakpun saling bertatapan. Pandangan mama yang hangat dan lembut kepada anaknya. Akhirnya sang anak pun memeluk dan merangkul erat mamanya dan berkata: "Oh Mamaku..................
Inti dari Cerita ini adalah: Pepatah mengatakan: "Kasih ibu sepanjang masa, sepanjang jaman dan sepanjang kenangan" Inilah kasih seorang mama yang terus dan terus memberi kepada anaknya tak mengharapkan kembali dari sang anak. Hati mulia seorang mama demi menghidupi sang anak berkerja tak kenal lelah dengan satu harapan sang anak mendapatkan kebahagian serta sukses dimasa depannya. Mulai sekarang, katakanlah kepada mama dimanapun mama kita berada dengan satu kalimat: " Terimakasih Mama.. Aku Mencintaimu, Aku Mengasihimu... selamanya".

Garis tangan tertulis tak bisa aku menentang

Garis tangan tertulis tak bisa aku menentang
(Akhirnya Kutemukan pelangi dimata I)

“sudah lama kupanjatkan pintaku padaMu yang maha kasih, sudah lama aku menantikan tatapan tulus dari sebuah mata yang begitu bersinar, dan kini takkala aku hampir rapuh Engkau mengirimkan pangeran yang memiliki mata pelangi”

Februari memang terasa begitu indah, meskipun aku baru menyadari semua itu di Bulan April. Tuhan telah melukiskan semua itu dengan Indah, yach sangat sempurna kawan! Sebuah scenario dari Tuhan yang membawaku kesebuah tempat yang penuh dengan kebahagian, ilmu pengetahuan, tempat paling menyenangkan yang pernah kutemui. Aku tidak menyangka bahwa tekad dan kemauan yang keras agar aku bias mendapatkan 1 kursi ditempat itu, agar aku bisa mengikuti les bahasa asing itu. Namun, tepat dimalam sabtu itu TUhan mengirimkan banjir kerumahku, tetapi karena 1 komitmen bahwa jika aku benar2 ingin ikut les tersebut maka aku akan diperkenankan dating dengan syarat tempat sudah penuh, dan berharap keajaiban agar banyak yg tidak datang ketika les itu, dan Puji syukur ternyata aku setelah membersihkan rumah meskipun tidak kuat namun aku memutuskan untuk pergi, dan ternyata bener banyak yang tidak datang ketempat les karena hujan yang begitu deras. Namun, ternyata meskipun aku telah datang dihari pertama, belum sah aku menjadi siswa disitu karena aku harus continue hadir selama 3 minggu, ah melelahkan. Tapi kelak aku harus berterimakasih pada bang i**** karena dengan aturan seperti itu dan kedermawan hati dia telah mempertemukan aku dengan dia.
Mulanya biasa saja, ach seperti lagu saja saja ya! Tapi memang begitu adanya, awalnya aku mengira pengganti bang i*** adalah seorang anak SMU, gimana engga aku berpikiran seperti itu, perhatikan saja badannya yang kurus kerempeng seperti itu, belum lagi mukanya yang baby face banget, dan lebih mirip Jepang ketimbang Indonesia atau Aceh. Saat itu aku hanya menyukai pakaian dia yang agak unik, modelnya seperti baju terbalik dan penuh rombeng, tapi bagi teman2ku itu baju yang sangat aneh, anak2 gaul yg tampang makan ganja hahahaha, but not for me, aku malah menyukai gayanya. Aku merasa mengapa aku seolah mengenalnya ya? Ah sudahlah tak usah aku pikirkan, namun sampai beberapa kali pertemuan aku masih mengangapnya biasa saja, aku hanya menantikan kira2 baju aneh apa lagi ya yang akan dia pakai lagi mingu depan ya???
Hingga akhirnya entah mengapa setelah 5 minggu aku baru menyadari bahwa ternyata dia menarik ya, aku juga bingung mengapa semakin hari dia semakin dewasa ya? Semuanya bermula ketika kami makan2 di canai mamak, saat perpisahan dengan salah seorang temanku yang akan kembali kenegaranya, aku mulai memperhatikan sikapnya yang unik, gayanya yang menyenangkan seperti anak2 gitu (ach ingin rasanya aku mengulang ribuan kali lagu ketika cinta bertasbih Melly G)….
Ehm ketika aku menuliskan diary ini, aku baru saja memasukkan lagu melly G ketika Cinta Bertasbih, aku langsung jatuh cinta dengan Intronya…meskipun baru sekarang aku berhasil menemukan lagu itu. Bisa dibilang aku begitu bahagia,meskipun aku tahu aku bukan siapa-siapanya dia, tetapi entah mengapa aku begitu bahagia jika menatapnya, sejak farewell party sabtu itu ketika kami lagi berfoto-foto dan kemudian dilanjutkan pada hari selasa sore, ketika aku duduk berhadapan dengannya, untuk pertama kalinya aku menatap matanya itu, ach aku seperti melihat ada sinar berlian dimatanya, begitu indah. Jika Ikal tergila-gila pada kuku Al Ling, maka aku begitu terpesona dengan matanya, tutur bahasanya yangs angat sopan, anaknya baik sekali. Ah aku merasa negitu bodohnya tidak bisa menceritakan dengan detail bagaimana bahagianya hatiku ketika menuliskan hal ini, tapi aku kehilangan kata-kata untuk mengungkapkannya. Tau ga kawan? Untuk pertama kalinya entah mengapa aku jadi deg2an saat duduk didepan dia, seperti ada magnet gitu. Ach bodonya aku padahal aku belum ingin menjadi secret admirenya dia.
Semuanya menjadi lebih indah, aku ingat ketika dia menjelaskan satu persatu huruf Asing itu, sekarang dia lebih sering melihatku, entah mengapa ketika dia mengajarkan dan menuliskan cara menarik huruf2 tersebut seolah2 dia menjelaskannya kepadaku saja, mungkin aku hanya ke Geer saja, tapi setelah beberapa kali aku baru ngeh apalagi aku melihat dia seolah2 mengarahkan aku agar mnegerti arah perputaran huruf2 tersebut, malahan dia sering menyebut namaku hihihi, pernah suatu saat aku disuruh kedepan hampir mati aku ketakutan untung aku bisa menjawabnya, lantas dia semakin kelihatan menyeramkan dimata kawan2 karena dia paling hobi menyuruh kami kedepan untuk megerjakan huruf Hiragana, meskipun aku merepet2 dalam hati, tapi entah mengapa diam-diam aku menyukai gaya COOL nya dia dan gaya menyebalkannya itu. Pernah dia begitu asik menjelaskan dipapan tulis dan akhirnya dia bilang” makanya nana duduk didepan biar kelihatan, saat aku mengeluh pada kawan klu aku tidak bisa melihat dengan jelas huruf2 tersebut karena mataku mulai minus, dan dia meledekku, tapi yang lebih unik saat dia ngambek karena aku sibuk dengan kawannku asik dengan urusan masing2 akhirnya dia protes trus aku bilang “engga ach, nana kan Cuma bandingin aja dengan yg di buku gimana cara nulisnya, ach gitu aja marah” tapi jujur lo, aku mulai menyukai gaya ngambeknya itu, meskipun sampai saat ini, bisa mati kuku dan aku akan mengucap2 1000 kali saking takutnya dengan dia yang punya hobi menyuruh kami semua maju satu persatu kedepan. Menyebalkan, aku sempat ga masuk satu hari begitu juga dengan Farah kawannku, kami ketakutan karena belum hapal huruf2 geblek itu hihihi.
Entah karena aku lagi dekat dengan beberapa cowok sehingga aku telat menyadari rasa ini, dan telat menyadari bahwa ***** memiliki aura yang bersinar. Hanya saja aku tidak berani berharap, minimal bisa mengenalnya dan bisa melihat dia yg cool dan menakutkan sudah menjadi hal yang menyenangkan, padahal awalnya aku asik berceloteh dengan kawanku, kami bilang klu baju dia aneh ya kek rumbai2 gitu, trus bilang kok ada ya mahkluk menyebalkan dan Cool seperti dia, ach aku kualata akhrnya aku jatuh cinta dengannya.
Hingga suatu sore pada saat hujan turun dengan derasnya dan halilintar bergemuruh dengan dasyatnya, aku disuruh kedepan dan sialan aku ga hapal sama sekali huruf geblek itu, dan akhirnya dia yang mengajariku. Tapi yang menyenangkan saat kami sama-sama berjalan menuruni anak tangga, ach ternyata aku mulai menyukai dia. Akhirnya Untuk kedua kalinya aku kualat, aku menyukai cowok yang sudah setengah mati aku ledekin dan aku sebelin.
Ada hal yang sangat lucu, aku rasa dia punya malaikat pelindung hihi, suatu siang dihari itu aku datang lebih cepat, eh ternyata dia udah datang duluan aku Cuma senyum2 aja, karena niat aku masuk club English ntar jam 3 baru masuk club jerman, namun ketika aku baru melintasi lobi tiba2 teman dari kelas club inggris langsung manggil aku dan ngajak bolos les inggris karena ada pemutaran Film lascar pelangi, langsung aja aku ikut2atn kabur naik kelantai 2, karena bagiku bahasa jerman kan masih bisa dipelajari besok sedangkan lascarpelangi aku sudah beberapa kali batal nontonya…aku dan teman cowokku si faiz keasikan nonton, trus jam menujukkan jam 4, gimana nich? Tadi ivan udah lihat klu aku dah datang, ga mungkin dunk aku bilang minta izin, yang lebih parahnya lagi ternyata teman2 juga dari club jepang pada nonton juga, aku sempat menyelinap melihat ruanganles, ternyata KOSONg hihihi, hingga akhirnya dia penasan dengan suara yang besar yang bersumber dari ruangan kami hihi, voice film, akhirnya dia masuk eh ternyata panteeeeeeeees kupret2 pada cabut kesini hihihi, akhirnya jam 5:15 film baru kelar, tapi mana berani aku masuk kelas lagi dan akhirnta aku tertawa gembira dengan kawanku, dan kawanku juga sudah pucat dia ketakutan masuk kelas inggris, akhirnya aku ongkang2 kaki baca majalah dilobi, diruang tamu. Hingga akhirnya aku ga sengaja melihat dia keluar dan aku berusaha menutup mukaku dengan Koran, saat semuanya sudah aman, aku celingak-celinguk dan hihihi dia sudah lewat hahahha, Aman aman, namun kemudian lewat si Farah dan akhirnya tanpa berdosa dia bilang” Kok ga masuk Na?” trus aku dengan muka innocent bilangin hahahaha Nonton lascar pelangi dunk hihii seru lo makanya ga masuk, ehhhhhhhh ternyata tiba2 ivan datang dari belakang sambil merepet dia bilang” hah ternyata ga masuk ya les, lebih milih nonton lascar pelangi ya? Katanya mau ke Jerman cinta dengan jerman tapi ga masuk lebih milih nonton, dia langsung jalan dan aku hanya bisa bilang” iya tapi tadi dah telat jadi ga berani masuk” aku ga tahu apakah dia mendengarnya atau tidak karena dia sudah melenggang pergi, ah aku jadi ketakutan. Minggu depan, dia langsung nyindir klu minggu kemaren ga datang berarti ga ngerti Tanya aja ma kawan, uuhf sebel apalagi dia sengaja lihat kemukaku, itu sudah cukup membuat aku merasa bersalah, tapi aku kok jadi suka ya dengan gaya cemberutnya itu hihihi.

ADa lagi yang lebih gawat, sudah 2 minggu aku ga ketempat les, itu artinya 2 pertemuan aku dah ga datang, aku langsung ngulang hurf2 tersebut, akhirnya aku Tanya ke kawan yang datang minggu kemaren eh dia ada nyuruh2 kedepan lagi? Nyebelin banget tuch anak kurang kerjaan tambah aneh aja tu anak, hobi banget tuch nyuruh kedepan, sialan. Eh ternyata aku ga sadar dia baru aja masuk dan ketmpat lobi, Oh Tuhan mati aku, dia pasti denger apa yang aku bilang, apalagi tadi aku sempat menelpon dia dan tanyai apa ada les hari ini karena kelas kok kosong, trus dia bilang lho kan jam setengah 5 kan masuknya? Ah suaranya manis banget hihi. tapi eh kok ada yang berubah yak ok bertambah gemuk dan tumben rapi banget tu anak?
Akhirnya dia menuju mejaku dan bilang kalau udah bisa masuk kelas, tapi aku mutusin ga masuk dulu karena aku belum hapal lagian ada PR hihi, 2 kali dia datang dan bilangin udah boleh masuk, akhirnya temen2 aku pada masuk, aku milih belakangan aja. Trus aku menaiki tangga dan agak ketakutan sich membayangkan klu disuruh kedepan, tapi tiba2 aku hamper ketabrak dengan dia ketika dia menuju pintu dia dari arah dalam dan aku dari arah luar, trus dia senyum dan nyanyain kok udah lama ya ga kelihatan, kemana aja? Aku bilang ah baru 2 kali kok bilangnya dah lama, trus dia senyum aja, entah mengapa aku membalikkan lagi badanku dan bilangin” drew kok udah tambah gemuk ya?” ah yang bener? andrew balik nanya. Iya bener tdi aja nana pangling kirain itu bukan iandrew (padahal dalam hati aku ketakutan mudah2an dia ga denger klu aku udah bilang klu dia menyebalkan Pisss! Hihihi) trus di abilang bener nich dah gemuk ah seneng nich berarti berhasil dunk. Ah aku lupa nanya berhasil apaan.
Tapi dia berbaik hati hari ini, saat dia memanggil namaku untuk mau kedepan, aku bilang jangan dulu, Eh ternyata dia ga maksa biasanya dia maksa aku kedepan meskipun aku bilang ga bisa hiihi…tapi kali ini aku ga berani lihat lama2 kemukanya takut disuruh kedepan, jadinya aku Cuma ngitung jarum jam biar cepat keluar hahahahaha.
Ketika dah pulang, ketika menuruni tangga dan sampai dilobi aku, berpapasan lagi, dan aku curhat kedia kenapa sih aku ga bisa hapal juga huruf2 german, kalau lafaznya aku bisa, masalahnya aku sering ga konsentrasi untuk huruf itu, trus dia menghiburku. Dia bilang, ga papa drew dulu juga gitu, ntar pasti bisa, dia menghiburku..tapi aku susah banget klu dah hapal eh yg lain bermunculan diotak huruf2 yang aneh, ungkapku dengan mimic sebel, trus saat kami ngomong karena tempat agak sempit jadinya aku bersandar kedinding takut terlalu dekat posisiku dengan dia, hihi tepi ketika aku ingat2 justru ini jadii kelihatan seperti apa ya hihihi (hanya aku yang tahu)…
Ah semuanya serba kebetulan, aku padahal memprediksikan bahwa aku baru akan jatuh cinta dan menemukan seseorang yg seperti di lagu I believe my heart, 2 tahun lagi. Tapi ternyata aku begitu mencintainya. Kini aku telah bisa memahami bahwa ada perbedaan antara mencintai dan mengagumi, bahwa ketika kita menyukai sesuatu dari seseorang karena kelebihannya itu artinya mengagumi, dan ketika kelebihan itu memudar maka kita akan mengalihkan pandangan pada yang lain, tetapi berbeda halnya ketika kita mencintai seseorang, apapun sifatnya, apapun kekurangan dan kelebihan dia, apapun bentuk fisiknya semuanya tak pernah jadi masalah, karena kita bisa melihat aura lain dari matanya.
Aku tidak berani berharap, tetapi dari 5 cowok yang sedang dekat denganku aku tidak menemukan sesuatu seperti yang ada pada andrew, aku tidak pernah sebahagia ini. Yang lebih kebetulan disaat yang bersaam aku menemukan lagu melly dan ternyata OST ketika cinta bertasbih sangat sesuai dengan kebahagianku saat ini, entah mengapa aku langsung teringat dengannya ketika mendengar lagu ini…aku berharap dia tidak membaca ceritanya, tapi seandainya dia membaca mudah2an dia ga marah…karena aku mencintainya bukan karena aku sengaja, namun semuanya hadir tanpa aku sadari. Meskipun cinta ini sudah diubun-ubun mengusik hatiku…namun aku tidak bisa memaksa dan menentang semua garis cinta yang telah ditakdirkan oleh Tuhan.
Ketika cinta bertasbih dan ketika aku melihat ada aura dimata mu, aku percaya bahwa aku telah menemukan pelangi dimatamu. Meskipun aku tidak berani berharap, karena aku tahu semua yang telah tertulis di garis tangan tak ada yang bisa menentang, tetapi paling tidak aku bahagia hari ini….hanya sujud syukurku padaMu Tuhan atas semua cinta yang telah Engkau berikan….karena aku yakin, bahwa cinta juga bertutur melalui tasbihnya, seperti bintang-bintang dan planet yang bertasbih dengan caranya sendiri dengan cara melintasi orbit tanpa pernah merusak dan melewati garis orbit yang telah ditetapkan oleh Allah. Atau bagaikan pohon yang bertasbih dengan syahdunya dengan lambaian daun2 yang membentuk sebuah Orkestra. Aku percaya suatu saat cinta itu akan hadir, karena aku tahu bahwa Tuhan telah mengambarkan takdir hidupku di garis tanganku. Karena Tuhan pasti akan mendengar dan pinta ku dan aku akan bersyukur pada Mu atas segala cinta.

Pergilah Kepangkuan TUhan, dan Tuhan akan memelukmu
Dan menciummu, dan menunjukkan
Bahwa ia tidak akan membiarkanmu lari dari-Nya
Ia akan menyimpan hatimu dalam hati-Nya
Siang dan malam (Ma’arif, hal 28).

Catatan kecil di pukul 3 pagi awal Desember 2008 (siapa sebenarnya Cicio) 6811

Catatan kecil di pukul 3 pagi awal Desember 2008 (siapa sebenarnya Cicio) 6811
Hari-hari meleahkan telah aku lewati, hari ini aku semakin bahagia karena aku dapat dukungan dan support dari Haylel Manager EDTU in my office & RotVolvay As Manager MercyCorps Banda Aceh, mereka sangat baik dan benar2 memberikanku sebuah kehormatan bahwa aku justru mendapat dukungan penuh dari mereka yang punya prestise orang nomor 1 dikantorku. Sekali lagi aku ingin mengatakan Thanks God! You never leave me alone...hingga akhirnya aku menghabiskan malam bersama temanku, meskipun aku sebenarnya sangat menginginkan agar aku bisa share dengan Cicio, aku kehilangan record yang tersimpan dihapeku. Hingga akhirnya jam 2 malam temen aku nelpon dia mengatakan bahwa dia kangen dan menyesal mengapa baru sekarang kita ketemuan, dia juga nyesel udah terlanjur tunangan dan akan menikah bulan 3, bagiku aku it’s okey karena aku ga da perasaan apa-apa dengan dia, dia bilang dia nyaman denganku, tetapi detik-detik berlalu dan aku merasa bersalah dan aku merasa bahwa hati aku berbohong bayangan cicio terlintas, dan aku langsung bilang stop aku pgn tidur aku capek, padahal yg aku rasakan adalah betapa aku merindukan cicio, aku baru percaya ucapan ibu-ibu bahwa ketika cinta ga pernah bisa dipaksaksakan tapi aku pending cerita ibu2 tsb karena belum cukup umur (hehehhehe ini rahasia), mungkin ketika kita dalam keadaan emosi cenderung perasaan ngalahin logika, aku benar2 membenci keputusan dan kebodohan dia, hingga akhirnya seiring perjalanan waktu aku menyadari bahwa aku merindukan dan aku seperti merasakan magnet yang kuat dari aura dia yang membuat aku ingin dia kembali hadir, dan aku merasakan bahwa aku kembali teringat akan moment pertama aku mengenalnya di juni 2004, aku merasakan hal yg berbeda ketika mengenalnya padahal aku belum pernah berjumpa dengannya, yang paling unik ketika aku menelpon kekantornya dan menanyakan alamat karena kantornya membuka lowongan kerja untuk calon ******* dan aku langsung merasakan hal yg beda ketika kami berbicara ditelepon, dan aku begitu tersentuh dg performance dia bahwa dia menawarkan bantuannya dan malah yg membuat aku salut dan kagum dia mengatakan nana tau alamatnya kan? Tau gereja yg depan PP kan? Nah ntar setelah simpang 5 belok trus lurus aja ampe jumpa Wihara Pekong, untuk pertama kalinya aku teringat akan kejadian itu. Saat ini sama sekali tidak ada demdam dihatiku, aku hanya ingin saat itu kita kembali menjadi nyata, aku ga ingin kehilanganmu lagi cicio.
Aku akan menceritakan dan menjelaskan siapa sebenarnya yang aku maksud dengan cicio, banyak yang menebak dan mempertanyakan siapa Cicio itu, selama ini aku hanya tersenyum & bilang klu cicio itu adalah bintang yg sejak kecil nemani aku yang selalu hadir dan aku selalu melihatnya dari balik jendela. Karena alasan itulah aku memberikan gelar Cicio untuk dia yg hadir dlam hidupku yang membawa perubahan terhadap masa depanku, dia yang hadr disaat aku ketakutan disaat aku kehilangan tempat u curhat, dia yang hadir ketika aku ketakutan, dia seseorang yg aku khawatirkan dan namanya terlintas ketika aku memanjatkan doa agar Tuhan tolong selamatkan dia dari musibah ini, dia orang yg aku cari nama dikoran untuk memastikan klu dia selamat, dia yg akhirnya membuatku bahagia karena ternyata dia selamat dari Tsunami dan ketika aku bela2in ke peunayong saat bulan 2 untuk sekedar melepas kangen karena disitulah aku have something about her, hingga akhirnya Tuhan menuntunku dan memberi petunjuk & ketika dia mengucapkan “malaikat kecil” hati kecilku mengatakan thanks God! & Tuhan memberi kesempatan untukku berkenalan dengannya, dia memberiku no hape yg hingga saat ini aku sangat menghapalnya, kini saatnya aku mengatakan who is Cicio? Cicio adalah malaikat kecil yang aku ceritakan tersebut & aku akan mengatakan bahwa cicio adalah malaikat kecil yang aku kenal dibulan Juni 2004, aku hanya tersenyum ketika aku membuat nama Nana Cicio On friendster, justru pemilik nama itu yg menanyakan siapa cicio padaku, & justru dia yg selalu mengganguku dan memanggil cicio untukku, dia selalu menanyakan siapa na cicio itu? Aku akan mengakui bahwa Cicio itu adalah kamu, ketika kamu menanyakannya didalam hati aku menjawab bahwa itu adalah kamu, yg membawa sepeda dihari minggu itu dan betapa terkejutnya aku dan bilang”abang aneh ya? motornya mana? kok sanggup dayung sepeda sampai kesini, cicio adalah kamu yg menawarkan aku untuk boncengan sepeda dihari minggu itu…yg memiliki tgl lahir 1 hari sebelum ultah Telkomsel. Bunga adalah nama subjek yg selalu hadir di blogmu, dan iklan yg dia buat.

seribu perahu kertas

1000 Perahu Kertas
gemerisik air dari relung-relung bebatuan...memecah heningnya senja....pelangi menemani kepak sang camar...semakin menambah kerinduan akan sebuah cinta di ujung penjuru....tanpa batas...
Sebuah perahu kertas terlihat tak mampu lagi berlabuh lebih jauh lagi menempuh ratusan mil perjalanan yang akan dia tempuhi…dia hanyalah perahu kertas yang tidak pernah menyesal akan semua perjalanan yang telah dia lewati, meskipun tertatih, terhempas namun tetap tegar menghadapi kerasnya angin laut yang terus menerpanya…melihat kelelahan yang terpancar, ribuan kilo perjalanan yang telah dia tempuhi pastinya perahu kertas tak sendiri menembus pulau tak berpenghuni…perahu kertas akan menjemput sebuah asa mencapai daratan tempat berlabuh…hanya saja badai tak pernah mau kompromi…hingga akhirnya perahu kertas memutuskan untuk menghentikan perjalanan, apalagi sudah banyak hal terindah yang berhasil dia temui, keajaiban2 yang membuatnya takjub, namun ketika perahu kertas mencoba untuk berhenti karena terlalu lelah perahu kertas tak mampu lagi menempuh samudra luas…perahu kertas telah kehilangan petunjuk dalam hidupnya tak tahu harus menyusuri luasnya samudra yg akan dia tempuhi, baginya sudah cukup rasa penat, letih, kecewa, dihempas ganasnya laut, terjalnya badai…toch dia akan beristirahat sejenak, mengumpulkan energi, atau bisa saja dia akan memutuskan tinggal untuk selama-lamanya dipulau yang baru, meski hatinya perih….
Jangan pernah berhenti!!! Sebuah teriakan terdengar dari kejauhan….aku tidak akan membiarkanmu berhenti sampai disini, jalanmu masih panjang…akan menjadi sia-sia perjalananmu selama ini…kamu bukan perahu kertas biasa, keyakinanmu, asa yang terpatri di hatimu begitu kuat ga akan ada yang mampu seperti kamu, yakinlah kamu pasti bisa…percayalah….aku akan membantumu menjadi pemandu, petunjuk untukmu. Ayo!!! Perkenalkan aku perahu Pinisi yang telah berpengalaman menjelajahi samudra…kita akan mengarungi samudra ini bersama-sama…ayolah….
Perahu kertas begitu semangat ketika masih ada secercah harapan, perahu kertas tidak pernah menyangka jika semua ini akan hadir dengan tiba-tiba…mereka berkenalan, saling share akan pengalaman yang telah mereka tempuhi, perahu pinisi begitu kagum akan keberanian perahu kertas…namun ketika perahu pinisi mengajaknya bergabung bersamanya agar perahu kertas tidak terlalu lelah mengarungi laut, karena perahu kertas begitu kecil, Ia khawatir akan keselamatan perahu kertas karena bagaimanapun perahu pinisi mulai menyanyangi perahu kertas, ia begitu cemas dan sangat mengkhawatirkan perahu kertas, namun perahu kertas mengatakan” aku bisa melakukannya, meskipun aku kecil dan terlihat tak berdaya namun aku ga mau dianggap Lemah, aku pasti bisa aku ga mau terlalu merepotkan perahu pinisi…kamu mau membantuku itu sudah sangat luarbiasa untukku, lagi pula aku ga mau terlalu berharap dan bergantung dengan orang lain, karena aku takut ketika aku tidak bersama mereka lagi aku akan sendiri tak mampu berbuat…
Sejak perkenalan pertama yang tak terduga, hubungan mereka semakin erat tak bisa dipisahkan, perahu pinisi tak pernah ingkar janji, dia selalu melindungi perahu kertas, dia selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk perahu kertas, meluangkan waktu untuk perahu kertas kala dia merasa sakitnya menghantam karam yg terjal, sakit banget…menjadi cahaya ketika bintang tak mau hadir dimalam hari, menjadi pelipur lara kala perahu kertas merasakan kesedihan yang tak terkira, entah mengapa beberapa bulan ini perahu kertas merasa putus asa, perahu kertas mulai tak mau tersenyum lagi, dan ini membuat perahu pinisi berusaha membuat agar perahu kertas tak pernah bersedih dan betapa bahagianya perahu pinisi ketika perjuangannya tidak sia-sia…untuk pertama kalinya ia melihat senyum yang sempuran dari perahu kertas…senyum yang teramat indah..senyum yang begitu sempurna…
Bulan telah mereka lalui tak terasa sudah hampir menjelang 1 tahun, perjalanan hampir berakhir semua tantangan telah mereka lalui, perahu kertas sudah begitu percaya bahwa perahu pinisi begitu tulus menjadi pelindungnya, perahu kertas merasa aman berada disamping perahu pinisi, hingga akhirnya dia menerima tawaranperahu pinisi agar mau beristirahat diperahunya agar perahu kertas tidak teralalu lelah…perahu kertas teramat bahagia, karena tanpa perahu kertas sadari ketika mengenal perahu pinisi lebih jauh dulu perahu kertas pernah memimpikan akan berjumpa dengan sosok perahu pinisi, dan Tuhan ternyata mendengar doanya..bahagianya perahu kertas…mereka seolah tak akan terpisahkan…ditengah perjalana perahu kertas berjumpa dengan sahabat2 perahu pinisi dan mereka juga sangat tertarik dengan pribadi perahu kertas,mereka selalu merasa luarbiasa ketika berjumpa perahu kertas…segala asa, rasa sakit, kecewa, luka yang teramat dalam telah mampu diobati oleh perahu pinisi, membuat perahu kertas merasa menjadi perahu kertas yang sesungguhnya…perahu kertas mampu menghilangkan kekecewaan ketika berlayar dengan bintang yang begitu dia percaya, sebenarnya perahu kertas tidak ingin berlayar lagi karena ia telah kehilangan petunjuk hatinya…namun kepercayaan hatinya mampu disembuhkan oleh ketulusan perahu pinisi membuatnya percaya bahwa masih ada yang masih bisa dipercaya….kepercayaan yang berhasil disematkan dihati perahu kertas….

Hingga akhirnya ketika perahu kertas sudah mampu melupakan kenangan pahit yang begitu sulit dilupakan luka yang teramat dalam…hingga akhirnya kepercayaan itu terapatri untuk perahu pinisi….namun… perahu kertas kembali tersentak dan terluka teramat dalam saat akhirnya dengan suara yang lirih perahu pinisi seakan-akan sulit mengatakan sebuah kalimat bahwa perahu pinisi harus pergi…karena ada sebuah perahu yang akan berlabuh diperahunya…akan ada sebuah perahu yang harus ia bimbing, akan ada sebuah perahu yang akan dia temani sebagai petunjuk jalan untuk selamanya…perahu kertas meneteskan air mata didalam hatinya…ia teramat kecewa, terluka teramat dalam, meskipun perahu pinisi tahu bahwa ia belum siap meninggalkan perahu kertas mengarungi samudra yang belum tertempuhi…ia tahu bahwa perahu kertas belum terlalu paham akan ratusan mil yang akan dilaluinya…

Perahu kertas tak mampu berkata, ia menangis teramat dalam…tak ada yang mampu menebak rasa luka dihatinya…perahu pinisi meninggalkannya ditengah samudera ketika dia sangat memerlukan nahkoda…ketika perahu kertas mulai yakin bahwa ia akan mampu menempuh ratusan mil tersebut…ketika perahu kertas mulai belajar untuk bisa kembali sepeti dulu, menjadi perahu kertas yang sesungguhnya…ketika perahu kertas memerlukan nahkoda untuk membimbingnya menjadi lebih baik, membimbingnya menuju pulau harapan, takkala ia menemukan petunjuk yang akan membawanya kepulau yang lebih baik…perahu pinisi mengingkari janjinya….perahu pinisi malah membimbing menjadi nahkoda, petunjuk arah untuk perahu yang sudah sangat mengerti akan jalan menuju pulau impian…membuat perahu kertas kebingungan ditengah samudra yang teramat luas, tanpa arah…membuat perahu kertas mencoba bangkit kembali mereka-reka meneruskan perjalanan yang harus diselesaikannya sendiri…belajar dari pengalaman, percaya bahwa perahu kertas memiliki kelebihan dan Tuhan lebih tahu bahwa perahu kertas akan mampu menyelesaikan perjalanannya dengan teramat sempurna…
Membuatnya belajar bahwa yang namanya hidup begitu banyak hal yang membuat siapa saja mampu ingkar janji…membuat luka terdalam disetiap hati…

*********
perahu kertas percaya bahwa ia bisa, dengan kejelian dan kegeniusannya, pengalamannya membuatnya mampu menempuh dan menjalani perjanalannya, meskipun ia begitu kecewa akan perahu pinisi yang pernah membuatnya bisa tersenyum kembali, dan yang membuat perahu kertas mau mengarungi luasnya samudera yang berjanji akan menjadi nahkodanya, yang membawanya untuk percaya akan keajaiban hidup, mengajarinya untuk melupakan kekecewaannya akan masa lalu, yang menyembuhkan luka dihatinya…
namun justru perahu pinisi yang membuatnya jatuh terhempas, membuat luka yanh teramat dalam yang perlu waktu yang lama untuk menyembuhkan luka itu…meninggalkan luka teramat dalam, meninggalkan kebencian yang sulit untuk dimengerti…menjadikannya orang paling sadis yang pernah kukenal, bagaimana tidak??? Bukan pengecut namanya ketika dia memberi petunjuk hanya setengah, membawa perahu kertas yang sudah teramat lelah ketengah samudra dan meninggalkannya sendiri tanpa arah, ketika perahu kertas mulai belajar akan seluk beluk perjalanan menempuh pulau impian justru dia menghempaskannya sendiri???

sekali-kali batu karang yang raksasa pun mampu pecah karena kemarahan ombak. Maka tak mungkin sekerat hati tak pernah retak, atau patah, padahal telah banyak badai yang membenturnya”
Seandainya aku sekerat hati, maka ia tak retak atau patah, tapi berdarah…
Aku yang memegang pisaunya, aku sendiri yang menyayatnya…
Lalu datang satu hati lain yang bersih, dan ia membawa jauh pisauku, tanpa melumuri hatiku terlebih dahulu, dengan ramuan penyembuh luka…serpihan-serpihan luka
Namun, aku membiarkan ramuan itu menunggu tanpa pernah terucap sebuah kata yang ia nanti…membiarkan angin membawanya pergi takkan kembali…

*****
perahu kertas berusaha tegar dan kembali mengisi relung hatinya dengan cinta bahwa ketika semuanya tidak mungkin…Cinta Tuhan yang akan mengalahkan keresahan dihati, membuat semua yang ga mungkin menjadi nyata…
tanpa disadarinya, dari kejauhan ada sebuah perahu besar dan kokoh yang mulai memperhatikan gesitnya perahu kertas, semangat dan ketegaran perahu kertas, Ia mengangap bahwa perahu kertas bukan perahu biasa, dan ia begitu mengagumi perahu kertas…ia berusaha menjadi the one bagi kertas mencoba menawarkan cinta, menjadi pemandu untuknya menjadi nahkoda untuk meneruskan perjalanan perahu kertas tanpa melihat akan luka masa lalu, beruaha meyakinkan perahu kertas…berusaha menghapus lara dimata perahu kertas, namun perahu kertas teramat letih, ia tak mau terjatuh untu kesekian kalinya, meskipun perahu Indah itu mengatakan bahwa berilah kepercayaan tidak semuanya akan menorehkan luka….perahu kertas tetap berlayar sendiri, namun ketegasan hati perahu Indah itu sempat membuatnya membuka sedikit pintu hatinya, namun akhirnya ia kembali bangkit dan ia tak mau bertumpu dan percaya lagi kepada yang lain…ia tak mau terluka, karena ia tak mau seperti dulu…ketika perahu sudah teramat lelah, hampir ia menyerah pada hidup tapi perahu pinisi malah menawarkan pulau impian, namun ia meninggalkannya tanpa arah ditengah samudera, lebih baik ia tinggal dan singgah dipulau terdahulu ketimbang harus menempuh perjalanan melawan kejamnya samudra untuk apa pulau impian itu jika ia harus meraihnya dengan mengores luka yang tak akan terobati…namun perjalanan sudah ditempuhi, bukan perahu kertas namanya jika ia akan kembali kebelakang…perahu kertas akan menyelesaikan perjalanan ini tanpa mau berhenti lagi dan biarkan perahu kertas mengarungi tanpa perlu perahu yang lain yang menjadi petunjuknya….karena ia tak mau rapuh untuk kesekian kali…karena Tuhan memilihnya untuk hadir kebumi bukan sebagai perahu kertas biasa…dan perahu kertas akan tersenyum dengan sempurna…dari jauh terdengar nyanyian ini…
*****
dengar suaraku untuk temani tidurmu
kan kulantunkan nada-nada yang indah
rasakan dunia ada di dalam hatimu
semoga esok kau terjaga dalam bahagia
bila hari ini tak seperti yang kau bayangkan
yang kau inginkan
coba pejamkan lah kedua matamu
lupakan apa yang terjadi
kan kuajak kau
melayang menjauh mendekati mimpi
menatap asa yang ada tanpa akhir
rasakan dunia ada didalam hatimu
semoga esok kau terjaga dalam bahagia*
*******
Hearing my voice to accompany your sleep
I will sing beautiful tone
feel the world to be in your heart
hopefully tomorrow you awakes deep happy
If today is not as one you imagines
one that you wants
attempt closes both of your eye
forget what happen
I will ask out you
flying goes away to approach dream
gazing hope whatever available endless…
hopefully tomorrow you awakes deep happy


gita gutawa: dengar

Selasa, 18 Agustus 2009

kadang kita lupa

barusan temen aku mengeluh karena ghanya memiliki uang 20 ribu untuk hari ini, maksudnya uang jajannya tinggal segitua ja..lantas dia ketakutan..mungkin kita baru menyadari bahwa uang 20 ribu begitu berharga...tapi pernahkah terbayangkan apa yg bisa dilakukan oleh orang2 miskin dgn uang 20 ribu?? mereka bahagia dgn uang sejumlah itu, dan perjuangan yg merek a lakukan untuk mendapatkan uang itu tidaklah gampang, tapi yg anehnya mereka bisa mampu bertahan dan bisa mengelola uang sejumlah itu dengan sebaik-baiknya tanpa perlu panik, kadang aku bingung mereka bisa lebih bersyukur daripada kita...seringkali kita merasa tidak cukup denganapa yg kita miliki...padahal coba kita fikirkan ketika kita jajan dicafe, kita sering gengsi untuk ngabsiin makanan karenamalu dengan temen, jadi ya kamu tinggalin setenagn gelas juice, setnegah piring nasi, padahal pernah ga kit amikir klu amkana tersebut akan terbuang, lantas seandianya kita mau sedekahkan untuk orang lain yg diluat sana begitu membutuhkannya...atau mending ga usah jajan aja klu cuma mau dibuang2...mengapa mesti gengsi?